Muhamad Fikri merupakan Alumni Prodi Pendidikan Akuntansi/Mahasiswa S2 Sains Manajemen Institut Teknologi Bandung. Selama kuliah di Pendidikan Akuntansi, Muhamad Fikri mendapat banyak pengalaman berharga. Dari segi kurikulum, mata kuliah yang ditawarkan Prodi sangat relevan dengan perkembangan zaman. Apa lagi dengan kurikulum yang sekarang berlaku, rasanya ia ingin kuliah lagi di Pendidikan Akuntansi.
Selama kuliah, saya mengikuti beberapa kegiatan kemahasiswaan, mulai dari BEM HIMADIKSI, UKM ‘eSKa’ Radio, dan BEM REMA UPI. Selain berorganisasi, selama kuliah saya juga pernah jadi asisten di mata kuliah bersama Ibu Dra. Heraeni Tanuatmodjo, M.M., yang mana memberikan banyak sekali pengalaman menarik. Sebagai bonusnya, pengetahuan matematika dan statistika saya jadi terus bertambah, which is very useful untuk skripsi.
Pengalaman menarik lain selama kuliah adalah ketika ia beberapa kali dihadapkan dengan conflicting schedule. Dari sana, ia belajar cara untuk mengatur waktu dengan efisien. Selain itu, pengalaman ketika mengerjakan skripsi juga cukup menarik karena saya menggunakan data primer. Long story short, saya harus menyebar kuesioner ke pegawai (Tendik) se-UPI Bumsil.
Terasa lelah karena kampus UPI Bumsil luas sekali. Tetapi hal ini jadi pengalaman baru baginya, di mana saya jadi belajar alur birokrasi untuk mendapat perizinan menyebar kuesioner. Ketika lulus dari Prodi Pendidikan Akuntansi saya mengajar di SMK Negeri 1 Bandung. Di sini ia bisa menerapkan ilmu-ilmu yang saya pelajari selama kuliah di UPI. Saya bisa bekerja sambil bersenang-senang karena basically suka berinteraksi dengan banyak orang.
Selain mengajar, Ia juga memiliki niat untuk melanjutkan studinya. Sambil mengajar di SMK Negeri 1 Bandung, Ia mulai research, kampus mana yang sekiranya bisa sesuai dengan tujuan saya. Saya juga sempat mengikuti open house (semacam info session) yang diadakan prodi MSM ITB. Pada tahun 2020, Fikri bergabung dan menjadi mahasiswa MSM. Program perkuliahan yang dilaksanakan di MSM adalah program reguler, sehingga dilaksanakan di weekday dan bukan kelas karyawan. Sambil mengajar, ia harus mengikuti perkuliahan dan menjalankan kegiatan sebagai research assistant di SBM ITB. Tentu saja, time management skills yang saya pelajari selama kuliah UPI menjadi berguna sekali.
Pada awalnya ia mengikuti open house dari MSM ITB di tahun 2019. Di sana, saya mendapat banyak insight tentang Prodi MSM. Saya semakin tertarik untuk daftar ke MSM, karena kurikulum MSM in Finance ini terafiliasi dengan CFA Institute. Ketika itu, dari segi dokumen, persyaratan yang diminta cukup sederhana, yakni sertifikat tes Bahasa Inggris dan TPA dari Bappenas. Kriteria untuk TPA Bappenas adalah 525. Sedangkan untuk tes Bahasa Inggris bervariasi, misalnya untuk TOEFL 525, untuk TOEIC 635.
Selama gap year, Fikri iseng dan mencoba untuk tes Bahasa Inggris yang diselenggarakan ITB, ELPT. Tujuan awalnya adalah untuk mengetahui, sejauh mana kemampuan Bahasa Inggris saya. Dengan demikian, saya jadi tahu, bagian mana yang perlu di-improve. Ternyata, hasil dari coba-coba ini cukup memuaskan dan saya sudah mengantongi salah satu persyaratan untuk masuk MSM.
Kemudian, di Februari 2020, saya mengikuti tes TPA Bappenas. Tes TPA Bappenas ini tidak jauh berbeda dengan tes kemampuan akademik lainnya. Saran darinya, sebelum mengikuti tes TPA ini, sebaiknya kalian istirahat yang cukup dan sarapan terlebih dahulu. Ketika hasil TPA diumumkan oleh tim admission SBM, ternyata saya sudah melampaui kriteria yang diminta. Dari segi persiapan Tes Bahasa Inggris dan TPA, saya tidak ada persiapan khusus. Strategi pada awalnya adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan Bahasa Inggris dan TPA, kemudian kalau belum mencapai batas minimal, bisa mulai belajar dan “mengira-ngira” sejauh mana materi yang perlu didalami.
Awalnya saya berpikir perkuliahan S2 itu akan jauh lebih membosankan dari pada S1. Apa lagi perkuliahan dilaksanakan secara daring. Tetapi anggapan saja ini justru salah. rasanya tidak jauh berbeda dibandingkan S1. Banyak sekali pembelajaran saya dapat di bidang keuangan. Oh iya, di sini juga mahasiswa sangat didukung untuk berkembang. Banyak sekali workshop yang dilaksanakan di luar perkuliahan.
Hal lain yang berkesan selama kuliah ialah pelaksanaan perkuliahan. Di SBM ITB, perkuliahan dilaksanakan dalam Bahasa Inggris. Mulai dari tugas, diskusi di kelas, presentasi, bahkan tesis dan sidang juga menggunakan Bahasa Inggris. Ada juga mata kuliah yang memang disampaikan oleh dosen asing. Hal ini memuat mendapat international exposure. Tapi jangan khawatir, hal ini tidak menghambat perkuliahan sama sekali. Pada awalnya saya memang cukup pendiam di kelas. Maklum, belum terbiasa berkomunikasi dengan Bahasa Inggris. Tetapi setelah dua sampai tiga minggu, saya mulai terbiasa. Rasanya seperti mengikuti kursus Bahasa Inggris.
Selain mengikuti perkuliahan, ia juga dipercaya untuk menjadi asisten riset, di mana kemampuan riset saya semakin berkembang dengan topik-topik riset yang tentu saja baru bagi saya. Kurikulum di MSM memungkinkan mahasiswa untuk menyelesaikan studi dalam 18 bulan. Meskipun saya mengikuti beberapa kegiatan di luar perkuliahan, saya bersyukur saya bisa menyelesaikan studi saya dalam waktu enam belas bulan. Hal ini bisa terjadi karena dosen pembimbing saya, Ibu Ana Noveria, Ph.D., sangat suportif dan senantiasa meluangkan waktunya untuk melakukan diskusi yang intensif.
Sebaiknya kalian menjalankan perkuliahan dengan enjoy, jadi kalian tidak merasa tertekan dengan kegiatan perkuliahan. Kalian juga bisa mengikuti aktivitas di luar perkuliahan, supaya kalian punya “pelarian” ketika kegiatan kuliah terasa membosankan. Jangan lupa untuk bergabung dengan circle pertemanan yang bisa membuat kalian nyaman. Hal ini sangat membantu untuk bisa memotivasi satu sama lain. Jangan khawatir kalau memang kalian belum menemukan circle yang cocok.
Terkadang kita memang perlu adaptasi yang cukup lama untuk mengenal satu sama lain lebih baik lagi.
#1 Ketika kuliah kalian bisa menggunakan aplikasi untuk membantu kalian tetap fokus dalam perkuliahan, misalnya Google Calendar. Jadi kalian bisa tahu, kapan waktunya nugas dan kapan waktunya main. Aplikasi semacam ini juga membantu produktivitas kalian kalau kalian punya beberapa aktivitas (misanya kuliah dan beberapa kegiatan organisasi).
#2 Jika ada mata kuliah pilihan (elective courses), pastikan kalian memilih mata kuliah yang paling sesuai dengan kalian. Saya sarankan kalian mencari silabus mata kuliah tersebut untuk mencari tahu materi apa saja yang akan dibahas.
#3 Berkaitan dengan silabus, kalian juga bisa mencari silabus mata kuliah wajib, jadi kalian bisa tahu apa saja yang akan kalian hadapi selama mengambil mata kuliah tersebut. Dengan demikian, akan lebih mudah bagi kalian untuk catch up selama perkuliahan.
#4 Tahu diri. Jangan memaksakan diri jika kalian sudah merasa overwhelmed. Kita itu bukan robot yang bisa dipaksa untuk beroperasi 24/7. It is okay buat kita untuk mengambil waktu sejenak supaya bisa beristirahat. Kalian juga bisa mengembalikan mood kalian dengan melakukan aktivitas yang kalian gemari. Kesehatan mental itu penting, ya 🙂