Humaira Salsabila, salah satu mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia Angkatan 2021 menjadi penerima program Studi Independen Global Digital Talent Entrepreneur dalam MSIB Kampus Merdeka di PT. Global Edukasi Talenta Inkubator (GETI).
PT. Global Edukasi Talenta Inkubator (GETI) adalah salah satu lembaga pelatihan kerja mitra resmi program kartu prakerja yang berdiri tahun 2018 yang berpusat di Great Western, Kota Tangerang. Banten. Selama ini GETI menjadi mitra resmi program kartu prakerja sejak 2020. Pada tahun 2024, GETI membuka program Studi Independen Global Digital Talent Entrepreneur sebagai mitra perusahaan di program MSIB Kampus merdeka yang menerima 97 mahasiswa di seluruh perguruan tinggi Indonesia.
Proses seleksi dari GETI dimulai dari seleksi administrasi pada platform MSIB yang terdiri dari profil diri, CV, Portofolio, Sertifikat dan pendukung lainnya. Kemudian dilanjutkan dengan tes akademik dan IQ, setelah lolos tes akademik lalu masuk ke tahap interview 1o1 mengenai kesiapan diri dan motivasi untuk mengikuti program. Terakhir seleksi ialah pengumuman lulus sebagai penerima program Studi Independen GETI Incubator.
Proses on-boarding MSIB secara resmi pada tanggal 17 Februari 2024 dan on-boarding Studi Independen GETI untuk welcoming party dimulai pada tanggal 21 Februari 2024 secara daring. GeTI Incubator memberikan 5 skema pembelajaran yang mencakup Store Operator Marketplace Specialist, Digital Marketing, Digital Creative Content Creator, Global Entrepreneur, dan Logistic Export. Selain itu, ia mendapatkan bonus program dari Alibaba GDT mengenai global entrepreneur dan transformation digital. “Saya tidak menyangka akan diberikan materi sebanyak itu karena saya pikir saya hanya memilih 1 program dari awal sampai akhir saja tetapi ternyata saya mempelajari semuanya, sungguh sebuah keberuntungan bisa mendapatkan ilmu baru yang berharga.” ujarnya
Sebelum pembelajaran dimulai, setiap mahasiswa diinstruksikan untuk membuat rencana bisnis di bidang apapun. Karena Humaira sudah memiliki bisnis, jadi ia memakai bisnis tersebut sebagai bahan penelitian dan pengembangan untuk praktik Studi Independen yang bernama Hicchi. Hicchi adalah jasa layanan pembuatan produk karya kaligrafi Jepang yang menyediakan beragam hiasan dekorasi estetik dengan nuansa Jepang dengan memberikan karya tulisan asli dari tangan professional. Produk yang ditawarkan pun beragam, selain produk Hicchi juga memiliki jasa kursus mengajar kaligrafi dan talent sebagai instruktur.
Hicchi bisa dilihat pada platform Instagram instagram.com/hicchi.art, Tiktok tiktok.com/@hicchi_ Youtube Hicchi – YouTube serta bisa melakukan transaksi pada e-commerce tokopedia tokopedia.com/hicchi, ataupun shopee shopee.co.id/hicchi.store serta whatsapp untuk pembelian atau Customer Service.
Selama pembelajaran, ia mempelajari program secara berurut mulai dari marketplace hingga Alibaba. Pada skema 1, ia banyak belajar mengenai pengelolaan dan optimalisasi operasi toko di platform marketplace khususnya shopee. Selain itu, ia mempelajari dasar dan fundamental bisnis seperti strategi penjualan, manajemen inventaris, pelayanan pelanggan, optimasi toko, dan masih banyak lagi.
Pada skema 2, ia mempelajari Digital Marketing. Ia mempelajari terkait saluran pemasaran digital, periklanan online, serta analisis data untuk meningkatkan performa kampanye, saya belajar banyak dari skema ini karena mempelajari bagaimana menjadi merencanakan konten yang menarik dengan teknik SEO dan melihat trend dengan Google Trendsserta cara membuat automatic caption content dengan AI rytr.me .
Pada skema 3 itu, ia diajarkan untuk menjadi Digital Creative Content Creator dan fokus pada pengembangan konten kreatif yang menarik untuk media digital. Hal yang dipelajarinya yakni mempelajari tentang mengenai cara menciptakan konten visual, teks, dan multimedia yang relevan dan menarik bagi audiens online. Pada skema ini menurutnya merupakan skema yang terbaik karena banyak sekali pelajaran yang bisa didapat mulai dari cara personal branding, cara menarik konsumen, cara membuat konten dengan hook yang menarik, cara membuat produk agar menarik dilihat konsumen dan masih banyak lagi yang bahkan sangat membantu bagi kita yang senang dan tertarik dalam dunia digital content khususnya wirausahawan digital. Melalui skema ini juga ia belajar mengenai cara mendesain menggunakan aplikasi canva.com dan membuat kalender konten dengan Google Calendar dan Meta Bussiness Suite: Facebook agar konten yang dibuat terjadwal dengan baik dan terposting secara otomatis karena sudah di set sebelumnya.
Pada skema 4, ia belajar mengenai Global Entrepreneur, ini merupakan skema andalan dan main goals dari GETI karena diharapkan wirausahawan meluas dan berkembang secara global. Disini saya belajar mengenai mengapa harus ekspor, mengenal wilayah ekspor, wawasan tentang ekspansi bisnis ke pasar internasional, strategi perdagangan global, cara penghitungan produk dan barang ketika ingin mengekspor barang dan tantangan dalam ekspor.
Pada skema akhir yakni mengenai Logistic Export. Pada skema ini ia mendapat pelajaran dan pemahaman mendalam tentang logistik ekspor, manajemen rantai pasokan global, serta persyaratan perdagangan internasional. Mahasiswa akan memahami seluruh proses ekspor barang dan dokumen ekspor. Terakhir dilanjutkan dengan pelatihan Alibaba GDT mengenai keuangan dan ekspor serta pengenalan Alibaba GDT.
Selama studi independen tidak hanya belajar secara daring saja tetapi kita bisa mendatangi perusahaan PT. GETI di Banten dan tour keliling ruangan yang ada. Jadi mahasiswa studi independen bisa mengetahui seluruh kegiatan yang dilakukan oleh PT. GETI. Ini merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan karena bisa bertemu dengan instruktur dan seluruh orang yang terlibat dalam program studi independen
Selain mendapatkan pelatihan, hal yang membuat Humaira kaget ialah sertifikat yang didapatkan dari program ini yakni 11 sertifikat atas program yang kami jalani, yakni 5 Sertifikasi dari LPK GETI, 5 sertifikat dari BNSP, dan 1 Sertifikat Internasional dari Alibaba. Hal yang mengejutkan lainnya ialah semua sertifikasi tidak bayar alias gratis! Padahal, 1 pelatihan dan 1 sertifikasi saja sudah estimasi harus membayar 1-3 jutaan tetapi Humaira bisa mendapatkan semuanya secara cuma-cuma. Program ini tentu sangat dimanfaatkan dengan baik oleh Humaira.
Setelah mengikuti keseluruhan program, ternyata tidak hanya diakhir sampai situ tetapi ditambah lagi program upgrading softskills yakni pelatihan public speaking dan grooming oleh instruktur hebat, jadi sangat banyak sekali yang didapatkan dari program studi independen ini padahal hanya satu program tetapi didalamnya bisa mendapat banyak peningkatan kemampuan.